Resensi Ilmu Alamiah Dasar (Drs.H.Ibnu Mas'ud)


Kali ini saya akan mempostingkan Resensi buku IAD (Ilmu Alamiah Dasar) pengarang Drs. H. Ibnu Mas’ud dan Drs. Joko Paryono.

RESENSI


Ilmu Alamiah Dasar

Judul Buku                   : Ilmu Alamiah Dasar
Pengarang                    : Drs. H. Ibnu Mas’ud – Drs. Joko Paryono
Penerbit                        : Pustaka Setia
Kota Terbit                  : Bandung
Tahun Terbit                 : 1998 (cetakan I)
Cetakan                       : I, 1998
Tebal                            : 224 halaman
Harga                           : Rp.20.000,00

Buku ini terdiri dari 4 materi pokok, Diantaranya adalah sebagai berikut.

Latar Belakang Kelahiran Iptek Dan Sains Modern

Berkembangnya pola pikir manusia berawal dari sifat manusia yang selalu ingin tahu. Rasa ingin tahu ini mendorong manusia untuk berusaha memecahkan masalah sehari-harinya serta memahami gejala alam yang ada di sekitarnya.
Adapun pengetahuan yang berobjekkan fakta dan gejala alam serta percobaan-percobaan disebut ilmu alamiah. Cara memperolehnya pun harus dengan metode ilmiah. Tahapan metode ilmiah yaitu pengajuan masalah, penyusunan kerangka teoritis, pengajuan hipotesis, metodologi penelitian, analisis data dan pengambilan kesimpulanan salah satu aspek tujuan dalam mempelajari ilmu alamiah adalah pembentukan sikap ilmiah antara lain, jujur, terbuka, toleran, skeptic, optimis, pemberani, dan kreatif.

Terbentuknya Kehidupan Alam Semesta

Petunjuk mengenai seluk-beluk alam semesta sebenarnya telah dijelaskan dalam dalam alqur’an. Teori alqur’an itu sama sekali tidak bertentangan dengan teori-teori ilmu pengetahuan modern.
·        Teori manunggalnya alam
Teori ilmiah modern menyatakan bahwa bumi adalah sebagian dari gas yang panas lalu memisah dan mendingin (membeku) kemudian menjadi tempat yang patut dihuni manusia. Teori ini berpedoman pada adanya volcano dan benda-benda berapi yang ada dalam perut bumi dimana sewaktu-waktu bumi akan memuntahkan laharnya.
·        Teori asal kejadian kosmos
Teori astronomi lain menyebutkan bahwa alam ini pada mulanya adalah gas yang berserakan secara teratur di angkasa luas. Kemudian gas-gas itu memadat dan membentuk kabut-kabut atau kumpuan cosmos.
·        Teori pembagian atom
Pada awalnya, semua ilmuwan sepakat bahwa bagian terkecil dari suatu unsure adalahatom. Melalui beberapa percobaan ilmiah, disimpulkan bahwa atom masih bisa di bagi-bagi menjadi unsure yang lebih kecil yaitu proton, electron, dan neutron.

Perkembangan Sains Dalam Kajian Barat Dan Islam

Bila ditinjau dari segi konsep ilmu pengetahuan alam, menjelang permulaan abad 20, terjadi perkembangan fundamental, Yaitu dari ilmu pengetahuan alam klasik menjadi ilmu pengetahuan alam modern. Perbedaan antara konsep IPA klasik dan IPA modern berdasarkan pada mekanikanya, yaitu:
Mekanika klasik           : semua variable dinamis (system yang ditinjau seperti posisi, energy) adalah observasi. Observable adalah variable dinamis yang dapat di ukur, kontinu (mempunyai sembarang harga).
Mekanika modern        : tidak semua variable dinamis adalah observable, diskontinu (memiliki harga-harga tertentu).

Urgensi Iptek bagi kehidupan

Salah satu ciri ilmu pengetahuan alam modern adalah hukum sebab akibat yang memberikan kepastian mutlak, bersifat deterministic mulai ditinggalkan. Digantikan dengan pendekatan statistika yang diberikan sifat probabilitas. Dengan ini, dapat diberikan keterangan tentang kemungkinan terbesar / atau mendekatikebenaran mutlak dari gejala yang dipermasalahkan.
Teknologi pada hakikatnya adalah alat yang dapat membantu manusia dalam fase pelaksanaan untuk mencapai suatu tujuan. Secara ilmiah, maka tahap pelaksanaan ini harus didahului dengan fase penalaran yang mencakup pola pikir yang akan dilakukan untuk memecahkan masalah tersebut. Seseorang yang penelarannya bahwa gejala sakit disebabkan oleh hal-hal ghaib, jelas dalam pelaksanaanya tidak akan datng ke dokter untuk minta disuntik. Teknologi yang digunakan sesuai dengan kegiatan penalaran.
Inilah yang harus di sadari sedalam-dalamnya oleh Negara berkembang dalam mengembangkan teknologinya. Pengembangan teknologi harus didukung dengan pola pikir yang berorientasi pada ilmu.
Buku ini dapat memperkaya pengetahuan kita mengenai biologi, sejarah kelahiran dan perkembangan ilmu sains di dunia barat maupun Arab, hakikat manusia dan pola pikirnya. Selain itu, buku  ini juga mengajak kita untuk semakin mengagumi keagungan tuhan melalui alam semesta serta kemukjizatan al-qur’an. Dan yang juga penting, penulis juga menghimbau pembaca untuk mengantisipasi dampak negative perkembangan IPTEK. Seperti masalah social, lingkungan hidup, serta perubahan tingkah laku manusia.
Adapun saran dari peresensi, meninjau segi fisik dari buku sendiri agaknya kualitas kertas yang dipakai kurang bagus. Sehingga cepat rusak. Mengingat ini adalah buku pengetahuan yang memungkinkan untuk di baca berulang-ulang, sebaiknya kualitas cetakan juga diperhatikan. Sementara untuk instrospeksi yang lain sudah dikemukakan di depan.

Harapan peresensi agaknya sama dengan penulis. Semoga buku ini dapat menambah wawasan pembaca dari berbagai kalangan. Khususnya untuk membuka mata masyarakat untuk lebih intuisif meneliti gejala alam dan bisa menintegrasikannya dalam perilaku yang mencerminkan kepribadian muslim. Singkatnya, menjadi manusia berIMTAQ dan berIPTEK.

Semoga bermanfaat. . . 

Comments

Popular Posts